Business Acumen (kemahiran berbisnis) sering ditemui dalam tuntutan kompetensi seorang manajer. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana melihat dampak setiap kejadian terhadap keuangan perusahaan. Dalam bentuknya yang sudah matang, business acumen muncul dalam terbentuk insting yang melekat pada seorang manajer. Semakin tinggi jabatan seorang manajer semakin dituntut untuk memahami gambaran tersebut (big picture) yang memperlihatkan keterkaitan antar bagian atas suatu kejadian. Sudut pandang helikopter (helicopter view) membantu melihat seluruh kejadian dalam satu rangkaian. Terdapat berbagai macam tuntutan pemahaman dalam business acumen ini, antara cash flow (arus kas), margin (tingkat laba), velocity (perputaran aset, asset turnover), return on investment (ROI), growth (pertumbuhan perusahaan), customer (pelanggan), employee (karyawan), & wealth (kesejahteraan bagi investor). Berbagai macam elemen yang disebutkan memerlukan cara yang khas dalam mendayagunakannya.
Apa tujuan yang akan dicapai Setelah selesai mengikuti program ini, peserta diharapkan mampu: Memahami kegiatan bisnis perusahaan secara holistik Memahami konsep pendekatan strategik dan tidak terjebak dalam perannya di bagian masing-masing Memahami isu kompleks dengan pola yang lebih sederhana Memahami dampak setiap keputusan terhadap laba, arus kas, aset dan pertumbuhan Memahami pentingnya orientasi pelanggan yang menjadi dasar keberlangsungan pertumbuhan perusahaan Memahami peranan membangun kepuasan karyawan Memahami sudut pandang investor terhadap perusahaan
Apa Saja yang Dibahas Pendahuluan: Business Acumen Financial Acumen Basic Financial Acumen Integration Productivity & Efficiency Customer Profitability Employee Engagement Strategic Management
Siapa Saja yang Perlu Ikut Manajer Senior Manajer Analis
Program Terkait Company Strategic Planning Employee Engagement: Key to Your Organization's Performance